Bagaimana ilmu ekonomi dapat
menyelesaikan masalah ekonomi?
Pengertian
ilmu ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam memilih dan menciptakan kemakmuran
Pengertian masalah ekonomi
Masalah
Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik
masalah dalam jual beli, tawar menawar, ekspor impor, dsb.
Keterkaitan masalah ekonomi dengan ilmu ekonomi
->Ilmu ekonomi adalah ilmu yang menjelaskan tentang masalah ekonomi
dan cara menghadapinya
->masalah ekonomi adalah ilmu yang menjelaskan tentang persoalan persoalan yang timbul karena
->masalah ekonomi adalah ilmu yang menjelaskan tentang persoalan persoalan yang timbul karena
tindakan ekonomi
masalah
ekonomi yang tertera dalam ilmum ekonomi (devinisi)
Ilmu ekonomi
adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan
kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan
manusia
yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas.
Permasalahan tersebut kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan (Ingg: scarcity).
Contoh
masalah ekonomi, beserta solusinya
ekonomi mikro:
- permintaan menurun
memperbaiki kualitas produk, dibuat yg inovatif
- laba perusahaan menurun
mengefektifkan proses produksi, mengurangi pegawai, mengurangi pengeluaran.
ekonomi makro:
- inflasi
dg politik diskonto, pasar terbuka, sanering (hiper inflasi), menaikkan persediaan kas, dll
- pengangguran meningkat
membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas SDM, program padat karya, dll
- permintaan menurun
memperbaiki kualitas produk, dibuat yg inovatif
- laba perusahaan menurun
mengefektifkan proses produksi, mengurangi pegawai, mengurangi pengeluaran.
ekonomi makro:
- inflasi
dg politik diskonto, pasar terbuka, sanering (hiper inflasi), menaikkan persediaan kas, dll
- pengangguran meningkat
membuka lapangan kerja, meningkatkan kualitas SDM, program padat karya, dll
Bagaimana
ilmu ekonomi dapat menyelesaikan masalah ekonomi?
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia
dalam memilih dan menciptakan kemakmuran
Berdasarkan pada keterbatasan pada
sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu
dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum.
Karenanya,
timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1.Barang dan
jasa apa yang akan dihasilkan (what).
2.Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
3.Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
2.Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
3.Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
For whom
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
Gerak dari setipa input (faktor-faktor produksi) dan output (barang) bisa digunakan untuk memecahkan 3 masalah pokok dalam ekonomi masyarakat:
Bila permintaan terhadap suatu barang naik, maka harga jual barang tersebut akan naik, sehingga penjual mendapatkan untung lebih besar. Produsen akan meningkatkan kapasitas produksi, barang-barang menjadi berlimpah, maka harga barang menjadi turun dan akhirnya produsen menyesuaikan jumlah barang yang diproduksi. Disini terlihat bahwa gerak harga barang bisa menentukan apa dan berapa jumlah barang yang bisa diproduksi.
Barang-barang diproduksi dari beberapa faktor produksi. Apabila salah satu atau lebih faktor produksi mengalami kenaikan harga, maka para produsen cenderung akan menghemat faktor produksi tersebut atau menggunakan faktor produksi yang lain atau substitusi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerak harga input mempengaruhi kombinasi yang akan dipakai produsen dalam menjalankan proses produksinya.
Ketika barang hasil produksi itu dijual kepada konsumen, maka konsumen membelinya dengan penghasilannya dari hasil penjualan faktor produksi yang dimilikinya kepada produsen. Sehingga bisa disimpukan bahwa faktor produksi dan harga setiap unitnya mempengaruhi besar kecil penghasilan seseorang.
Walaupun bisa memecahkan masalah-masalah di atas, mekanisme harga tidak bisa digunakan untuk memecahkan semua masalah-masalah ekonomi yang ada, beberapa diantaranya yang berkaitan dengan masalah khusus berikut ini:
Distribusi pendapatan, tidak selamanya mekanisme harga memecahkan masalah for whom secara adil.
Ketidaksempurnaan pasar, kekuatan ekonomi yang terlalu berbeda di pasar akan menyebabkan mekanisme harga yang terjadi tidak mencerminkan prioritas masyarakat secara wajar, sehingga what dan how tidak terpecahkan secara baik.
Barang-barang kolektif, barang-barang tertentu yang hanya bisa disediakan secara kolektif masyarakat, maka harga barang tersebut tidak ada, kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, sehingga jelas hal ini tidak bisa dipecahkan oleh what. Misalnya keamanan masyarakat.
Eksternalitas, mekanisme harga tidak bisa memperhitungkan masalah-masalah sosial yang timbul sebagai akibat dari kegiatan ekonomi.
Pengelolaan perekonomian secara makro, mekanisme harga tidak bisa menstabilkan gejolak naik dan turunnya kegiatan ekonomi secara nasional.
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
Gerak dari setipa input (faktor-faktor produksi) dan output (barang) bisa digunakan untuk memecahkan 3 masalah pokok dalam ekonomi masyarakat:
Bila permintaan terhadap suatu barang naik, maka harga jual barang tersebut akan naik, sehingga penjual mendapatkan untung lebih besar. Produsen akan meningkatkan kapasitas produksi, barang-barang menjadi berlimpah, maka harga barang menjadi turun dan akhirnya produsen menyesuaikan jumlah barang yang diproduksi. Disini terlihat bahwa gerak harga barang bisa menentukan apa dan berapa jumlah barang yang bisa diproduksi.
Barang-barang diproduksi dari beberapa faktor produksi. Apabila salah satu atau lebih faktor produksi mengalami kenaikan harga, maka para produsen cenderung akan menghemat faktor produksi tersebut atau menggunakan faktor produksi yang lain atau substitusi. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gerak harga input mempengaruhi kombinasi yang akan dipakai produsen dalam menjalankan proses produksinya.
Ketika barang hasil produksi itu dijual kepada konsumen, maka konsumen membelinya dengan penghasilannya dari hasil penjualan faktor produksi yang dimilikinya kepada produsen. Sehingga bisa disimpukan bahwa faktor produksi dan harga setiap unitnya mempengaruhi besar kecil penghasilan seseorang.
Walaupun bisa memecahkan masalah-masalah di atas, mekanisme harga tidak bisa digunakan untuk memecahkan semua masalah-masalah ekonomi yang ada, beberapa diantaranya yang berkaitan dengan masalah khusus berikut ini:
Distribusi pendapatan, tidak selamanya mekanisme harga memecahkan masalah for whom secara adil.
Ketidaksempurnaan pasar, kekuatan ekonomi yang terlalu berbeda di pasar akan menyebabkan mekanisme harga yang terjadi tidak mencerminkan prioritas masyarakat secara wajar, sehingga what dan how tidak terpecahkan secara baik.
Barang-barang kolektif, barang-barang tertentu yang hanya bisa disediakan secara kolektif masyarakat, maka harga barang tersebut tidak ada, kalaupun ada tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat yang sebenarnya, sehingga jelas hal ini tidak bisa dipecahkan oleh what. Misalnya keamanan masyarakat.
Eksternalitas, mekanisme harga tidak bisa memperhitungkan masalah-masalah sosial yang timbul sebagai akibat dari kegiatan ekonomi.
Pengelolaan perekonomian secara makro, mekanisme harga tidak bisa menstabilkan gejolak naik dan turunnya kegiatan ekonomi secara nasional.
Kesimpulan
ilmu ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari perilaku dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Sedangkan inti
masalah ekonomi adalah adanya ketidak seimbangan antara kebutuhan manusia yang
tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Sedangkan
masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidak
seimbangan antara kebutuhan masyarakat factor-faktor produksi yang tersedia
dalam masyarakat.