Sunday, October 27, 2013

SISTEM EKONOMI KOMANDO


Sistem ekonomi komando dijalankan berdasarkan ajaran Karl Mark (1818-1883) yang tercantum dalam bukunya Das Kapital dan Manifesto Komunis. Menurut Karl Mark, dengan sistem ekonomi yang direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah pusat maka fungsi-fungsi produksi akan lebih efisien dibandingkan dengan sistem ekonomi bebas.

Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri, sebagai berikut.
  • Segala kegiatan ekonomi diatur pemerintah.
  • Hak milik perorangan tidak diakui, kecuali yang sudah dibagikan.
  • Semua sumber dan alat produksi adalah milik negara.
  • Tidak ada kebebasan berusaha bagi individu, karena pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
  • Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.
Pada sistem ekonomi komando terdapat kebaikan dan keburukan. Kebaikan sistem ekonomi komando, yaitu:
  • Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.
  • Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi lebih mudah
  • dilaksanakan.
  • Dapat mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
Adapun keburukan sistem ekonomi komando, yaitu:
  • Potensi, kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak bisa berkembang.
  • Milik perorangan tidak diakui.
  • Tidak ada kebebasan berusaha.
  • Keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada baik buruknya kualitas pemerintah.
Sistem ekonomi komando pernah dianut oleh negara-negara Eropa Timur, seperti Rusia, Rumania, dan Polandia. Akan tetapi, karena dirasakan tidak memberikan kemakmuran seperti yang diharapkan oleh mereka, system ekonomi komando akhirnya direformasi (perbarui) secara besar-besaran. Di Rusia reformasi tersebut dikenal dengan gerakan glasnost (keterbukaan) dan perestroika (pembaruan) yang diprakarsai oleh Presiden Mikhail Gorbachev pada tahun 1987.

No comments:

Post a Comment